Januari 11, 2012

Danes, Preman Soerabaian

.


DANES, PREMAN SOERABAIAN




Dia ceritakan pendiriannya, nyaris detail. Awalnya, Danes punya mau meniru kejayaan para pengikut avatar di daratan Java - mungkin yang dimaksud poros kebudayaan dan jalur sutera sekitar Andalusia, Persi, Sumatera, Pasundan, Jawi Wetan, sampai Nusa Tenggara dan Irian. Namun, karena nafsu berkuasa mengalahkan tekad budi, ia terjerumus bertahun-tahun sebagai preman yang disegani kawan maupun lawan.

Ia pun mengikuti jejak bapak kandung beserta trah moyang, jadilah bersama kelompok bapaknya terkenal sebagai penjarah kota-kota terkemuka hampir seantero Negari Nuswantoro. Sesekali terlibat memperkuat jaringan peredaran senjata gelap dan narkoba lintas jasirah di utara atau selatan katulistiwa.



Ilustrasi by © 2012 AKUNDAstudio
.


DANESSUSU on facebook & blogspot

.



Sudah lama, aku dengar sendiri dari beberapa suhu, guru-guru beladiriku. Konon, dahulu sesudah kehancuran jasirah Atlantis masih tersisa kejayaan negeri Nuswantoro meliputi beberapa jasirah kecil di Afrika selatan, sebagian di Eropa barat, Asia Tenggara, sampai Asia Timur Raya. Masing-masing jasirah kecil dipimpin oleh seorang sultan.

Para sultan mengangkat beberapa avatar - tangguh, digdaya, yang dengan semangat ksatria mereka menjadi pengawal dan utusan sultan dengan tugas bela bangsa dan negara. Sifat lemah manusia tetap terbawa, sehingga beberapa keturunan avatar ada juga yang melanggar kepatuhan. Maka, bila pengadilan kodi memutuskan hukuman selain qishosh, para pesakitan itu pasti dihukum buang jauh ke daratan utara atau selatan katulistiwa. Kira-kira para warga terusir itu dibuang ke benua selatan yang dikenal kini Australia, atau paling tidak di sekitar Pulau Buru.

Bila dibuang ke arah utara, ke daratan Eropa barat dan negeri baru temuan Columbus - negeri Paman Sam, Amerika Latin. Selain karena dibuang, akibat bencana besar bertubi-tubi memecah alam dari peristiwa letusan Krakatau dan gunung api lain, banyak penduduk sekitar 'mata cincin katulistiwa' atau negeri timur terpaksa imigrasi hingga melintas ke benua barat, utara, dan selatan. Sebagian dari mereka tidak terselamatkan.





baca lagi ...


Suhandayana | Kompasiana.com | Kompasianer |


.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar